Level Kognisi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

 Menghadapi tantangan abad ke-21, Lorin Anderson, seorang murid Benjamin Bloom, melakukan revisi terhadap taksonomi ranah kognitif yang dikembangkan oleh mentornya. Salah satu perubahan penting yang dilakukan Anderson adalah mengganti istilah dari kata benda menjadi kata kerja. Perubahan ini dilakukan karena taksonomi tersebut perlu mencerminkan proses berpikir yang aktif dan dinamis. Penggunaan kata kerja dianggap lebih tepat karena lebih menggambarkan proses kognitif sebagai aktivitas yang berlangsung secara aktif.

Perbedaan Taksonomi Bloom dan Anderson

Taksonomi Bloom

Taksonomi (Perbaikan) Anderson

Pengetahuan

Mengingat

Pemahaman

Memahami

Penerapan

Menerapkan

Analisis

Menganalisis

Sintesis

Menilai

Penilaian

Menciptakan

Kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills atau HOTS) memiliki ciri khas yang mencakup kemampuan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Indikator keterampilan ini didasarkan pada teori yang dipaparkan dalam revisi Taksonomi Bloom. HOTS didefinisikan sebagai kemampuan berpikir yang melibatkan pemikiran kritis dan kreatif untuk memecahkan suatu masalah.

Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi harus mampu menganalisis, menghubungkan, mengurai, dan memaknai masalah untuk menemukan solusi atau ide baru. Dalam konteks Taksonomi Bloom yang telah direvisi, HOTS mencakup level kognitif yang meliputi menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Ini berarti bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi menuntut individu untuk tidak hanya memahami informasi, tetapi juga untuk mengolah dan menerapkannya dalam konteks baru guna menghasilkan solusi inovatif.

Reactions

Posting Komentar

0 Komentar