PROFESI PENDIDIKAN
BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING
Disusun oleh:
KELOMPOK 8
Maria Bunda Laga Rosa Mystica Wuring
A.8
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PERSADA KHATULISTIWA
SINTANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Bidang Bimbingan dan Konseling” dengan
tepat waktu. Meskipun banyak rintangan yang kami rasakan dalam proses
pengerjaan makalah ini, tetapi penulis dapat menyelesaikannya dengan baik
meskipun masih jauh dari kata sempurna.
Penyusunan
makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan dan motivasi berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih yang tak
terhingga kepada Yuniarti Essi Utami, M.Pd selaku dosen pengampuh mata kuliah Profesin
Kependidikan.
Berbagai sumber referensi dasar dan esensial yang
relevan dari buku dan web memang sengaja dipilih dan digunakan untuk memperkuat
pembahasan dan membangun karangka penyajian yang komperehensif, agar mudah
dipahami dan dapat memenuhi harapan pembaca.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Sintang, 10 November 2018
Kelompok 8
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan....................................................................................... 1
A.
Latar Belakang..................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................ 1
C.
Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II Pembahasan...................................................................................... 3
A.
Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling.................................. 3
B.
Bidang Bimbingan dan Konseling di SD............................................. 4
C.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling di SD........................... 6
D.
Kegiatan Pendukung............................................................................ 8
BAB III Penutup............................................................................................ 11
A.
Kesimpulan.......................................................................................... 11
B.
Saran.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Guru adalah pembimbing siswa terutama guru BK/BP.
Peran guru Pembimbing merupakan faktor yang utama,namun tercapai atau tidaknya
keberhasilan layanan akan banyak ditentukan oleh program pelaksanaannya.
Program Bimbingan dan Konseling ini bukan hanya sebagai salah satu sumber atau
pegangan dari guru BK, melainkan juga sangat berguna bagi Kepala Sekolah
sebagai manajer pendidikan di
sekolah.
Penyelenggaraan Bimbingan Konseling di sekolah bertujuan agar siswa dapat menemukan pribadi,mengenal lingkungan
dan merencanakan masa depan. Siswa harus bisa menemukan siapa sebenarnya dia,
hal ini bisa disampaikan melalui konseling individual atau bimbingan pribadi.
Kelemahan dan kekuatan dirinya harus diketahui oleh siswa. Sedangkan siswa
harus mengenal lingkungannya diartikan sebagai kehasrusan siswa mengerti akan lingkup
budaya, sosial ekonomi yang ada disekitarnya. Hal ini bertujuan untuk
menumbuhkan karakter siswa yang sebenarnya. Sedangkan merencenakan masa depan
disini diartikan sebagai keharusan siswa merencanakan sesuatu yang diinginkan,
diimpikan dan didambakannya. Tidak lantas hidup tanpa arah, hal ini dimaksudkan
agar siswa mempunyai tujuan hidup.
Oleh karena urgennya tujuan konseling disekolah tersebut maka konselor
atau guru BP/BK di sekolah harus mempunyai ketrampilan-ketrampilan dasar
sebagai konselor.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah
diatas, maka dapat dirumuskan:
1.
Apa hakikat layanan bimbingan dan konseling?
2.
Apa saja bidang bimbingan dan konseling?
3.
Apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan
konseling di SD?
4.
Apa saja kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling?
C.
Tujuan
Berdasarkan rumusan
masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1.
Mengetahui hakikat layanan bimbingan dan konseling.
2.
Mengetahui apa saja bidang bimbingan dan konseling.
3.
Mengetahui jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling
di SD.
4.
Mengetahui apa saja kegiatan pendukung layanan
bimbingan dan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling
Di dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, layanan berasal dari kata. Layan yang kata kerjanya
adalah melayani yang mempunyai arti membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang
diperlukan seseorang; meladeni, menerima (menyambut) ajakan (tantangan,
serangan, dsb). Layanan perihal atau cara melayani, meladeni.
Secara etimologis, bimbingan
terdiri atas kata “bimbingan”
(terjemahan dari kata “guidance”). Seperti disebut diatas bahwa, “bimbingan” merupakan terjemahan dari kata
“guidance” dari kata dasar “guide” yang berarti menunjukkan jalan (showing the
way), memimpin (leading), memberikan petunjuk (giving instruction), mengatur
(regulating), mrngarahkan (governing), dan memberi nasihat (giving advice)
(Winkel, 1991).
Istilah “guidance”, juga diterjemahkan dengan
arti bantuan dan tuntunan. Ada juga yang menerjemahkan dengan arti pertolongan.
Jadi secara etimologis, bimbingan dan konseling berarti bantuan dan tuntunan
atau pertolongan, tetapi tidak semua bantuan, tuntunan atau pertolongan berarti
konteksnya bimbingan.
Robinson dalam M. Surya dan Rochman
Natawijaya (1986) (Abu Bakar M. Luddin, 2010: 17) mengartikan konseling adalah
semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seorang yaitu klien dibantu
untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan
lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan
memberikan berbagai informasi melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan,
memberikan bantuann melalui pengambilan keputusan.
“konseling” (diadopsi dari
kata “conseling”).
Istilah konseling diadopsi dari bahasa Inggris “conseling” didalam kamus
artinya dikaitkan dengan “counsel” memiliki beberapa arti, yaitu nashiat (to
obtain consel), anjuran (to give counsel) dan pembicaraan (to take counsel).
Berdasarkan arti diatas, konseling secara etimologis berarti pemberian nasihat,
anjuran dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan
bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
B.
Bidang Bimbingan dan Konseling di SD
Terdapat empat
bidang bimbingan dan konseling yang menjadi ruang lingkup
pelayanan. Keempat bidang tersebut adalah:
1.
Bidang Pengembangan
Kehidupan Pribadi
Bidang Pengembangan Kehidupan Pribadi yaitu
bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai
dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
Bidang
bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri
sendiri agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan
tentang dirinya sendiri.
Pelayanan
bimbingan dan konseling membantu siswa SD menemukan dan memamahami serta
mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani.
2.
Bidang Pengembangan
Kehidupan Sosial
Bidang Pengembangan Kehidupan Sosial yaitu
bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman
sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. bidang ini bertujuan membantu peserta didik
memahami diri kaitannya dengan interaksi dirinya dengan lingkungan dan
etika yang didasari dengan budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.
Pelayanan
bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal
dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan
rasa tanggung jawab.
3.
Bidang Pengembangan
Kemampuan Belajar
Bidang Pengembangan Kemampuan Belajar yaitu
bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar
dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik
dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar
yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program
belajar di sekolah.
Pelayanan
bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan kebiasaan belajar yang
baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya untuk
melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi
4.
Bidang Pengembangan
Karir
Bidang Pengembangan Karir yaitu
bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. Bidang
ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan
kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi
diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca
peluang karir yang tersedia di lingkungan sekitarnya.
C.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling di SD
Dalam
rangka pencapaian tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah, terdapat beberapa
jenis layanan yang diberikan kepada siswa, diantaranya:
1.
Layanan Orientasi; layanan
yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan
sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar
berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan
dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan
orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
2.
Layanan Informasi;
layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi
(seperti : informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan
layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan
secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun
karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi
pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
3.
Layanan Konten; layanan
yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang
baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan
dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan
agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
Layanan pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.
4.
Layanan Penempatan dan
Penyaluran; layanan yang memungkinan peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar,
jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler,
dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan
segenap potensi lainnya. Layanan Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
5.
Layanan Konseling Perorangan;layanan
yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara
perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan
dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat
mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
6.
Layanan Bimbingan
Kelompok; layanan yang memungkinan sejumlah
peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan
dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan
tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat
memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang
pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan
atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan Bimbingan
Kelompok berfungsi untuk pemahaman dan Pengembangan
7.
Layanan Konseling
Kelompok; layanan yang memungkinan peserta didik
(masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan
pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar
peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan
pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan Konseling Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
8.
Konsultasi,
yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani
kondisi dan atau masalah peserta didik.
9.
Mediasi,
yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan antarmereka.
D.
Kegiatan Pendukung
Untuk menunjang kelancaran
pemberian layanan-layanan seperti yang telah dikemukakan di atas, perlu
dilaksanakan berbagai kegiatan pendukung, mencakup:
1.
Aplikasi Instrumentasi Data;merupakan
kegiatan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik, tentang
lingkungan peserta didik dan lingkungan lainnya, yang dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai instrumen, baik tes maupun non tes, dengan tujuanuntuk
memahami peserta didik dengan segala karakteristiknya dan memahami
karakteristik lingkungan.
2.
Himpunan Data; merupakan
kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan
keperluan pengembangan peserta didik. Himpunan data diselenggarakan secara
berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.
3.
Konferensi Kasus; merupakan
kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu pertemuan yang
dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan
komitmen bagi terentaskannya permasalahan klien. Pertemuan konferensi kasus
bersifat terbatas dan tertutup. Tujuan konferensi kasus adalah untuk memperoleh
keterangan dan membangun komitmen dari pihak yang terkait dan memiliki pengaruh
kuat terhadap klien dalam rangka pengentasan permasalahan klien.
4.
Kunjungan Rumah; merupakan
kegiatan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi
terentaskannya permasalahan peserta didik melalui kunjungan rumah klien. Kerja
sama dengan orang tua sangat diperlukan, dengan tujuan untuk memperoleh
keterangan dan membangun komitmen dari pihak orang tua/keluarga untuk
mengentaskan permasalahan klien.
5.
Alih Tangan Kasus; merupakan
kegiatan untuk untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas
permasalahan yang dialami klien dengan memindahkan penanganan kasus ke pihak
lain yang lebih kompeten, seperti kepada guru mata pelajaran atau konselor,
dokter serta ahli lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh
penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang dihadapinya
melalui pihak yang lebih kompeten.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan
bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
Terdapat empat
bidang bimbingan dan konseling yang menjadi ruang lingkup
pelayanan. Keempat bidang tersebut adalah bidang pengembangan
kehidupan pribadi,
bidang pengembangan kehidupan sosial, bidang pengembangan kemampuan belajar, bidang pengembangan karir
Dalam rangka pencapaian tujuan bimbingan dan
konseling di sekolah, terdapat beberapa jenis layanan yang diberikan kepada
siswa, diantaranya, layanan orientasi,
layanan informasi, layanan konten,
layanan penempatan
dan penyaluran, layanan konseling
perorangan, layanan bimbingan
kelompok, layanan konseling
kelompok, konsultasi
dan mediasi,
Untuk
menunjang kelancaran pemberian layanan-layanan seperti yang telah dikemukakan
di atas, perlu dilaksanakan berbagai kegiatan pendukung, mencakup adalah aplikasi
instrumentasi,
himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, alih tangan kasus
B.
Saran
Guru
Bimbingan dan Konseling sebaiknya terus menerus belajar agar memiliki
pengetahuan yang memadai, keberanian dan keuletan yang ditunjang oleh kemampuan
berkomunikasi serta kepribadian yang dapat diteladani.
Guru
Bimbingan dan Konseling sebaiknya menyusun dan melaksanakan program kegiatan
yang dapat mengembangkan potensi siswa, baik bidang akademik, non akademik dan
psikologis melalui pembelajaran yang bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
Azam Ulul. 2016. Bimbingan
Dan Konseling Perkembangan Di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
Ludin,
Abu Bakar M. 2010. Dasar-Dasar Konseling:
Tujuan Teori Dan Praktik. Bandung: Citapustaka Media Perintis
Melik,
Budiarti. 2007. Bimbingan Konseling Di
Sekolah Dasar. Jawa Timur: CV. AE Media Grafika
Mohammad
Ali. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.
Jawa barat: PT Impirial Bakti Utama
Oktarina,
Mika dan Sari, Ruri Maiseptya. 2018. Komunikasi
Dalam Praktek Kebidanan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
Wekke,
Ismail Suardi. 2018. Peserta Didik Dan
Guru Bimbingan Konseling Dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Diandra Kreatif
https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/04/bimbingan-konseling-di-sekolah.pdf diunduh 10 November
2018 pukul 13.56
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/bidang-bimbingan-dan-konseling/ diunduh pukul 13.20
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-konseling/ diunduh 10 November
2018 13.44
http://effandi0009.blogspot.com/2011/11/bidang-bimbingan-dan-konseling-di.html diunduh 10 November
2018 pukul 13.41
https://ainamulyana.blogspot.com/2016/01/layanan-bimbingan-dan-konseling.html diunduh 10 November
2018 pukul 13.51
https://karyatulisilmiah.com/makalah-bimbingan-dan-konseling-jenis-jenis-layanan-bimbingan-konseling/ diunduh 10 November
2018 pukul 14.20
http://bimbingankonselingsiswasmp.blogspot.com/2012/04/makalah-bimbingan-dan-konseling.html diunduh 10 November
2018 pukul 14.31

0 Komentar